0

Seruan Microsoft untuk pensiunkan Windows XP yang resmi jatuh pada 8 April 2014 mendatang sepertinya mulai membuahkan hasil.

Awalnya, Microsoft sebagai 'rahim Windows XP', dikatakan bakal sulit pensiunkan sistem operasi yang sudah berusia 12 tahun tersebut. Pasalnya, hingga pada tanggal 4 Desember lalu diketahui pengguna Windows XP di seluruh dunia masih tergolong tinggi, yaitu 30 persen.

Bahkan China adalah negara yang paling banyak menggunakan Windows XP. Mereka tak terima jika Microsoft menghentikan dukungan pada XP. Dikabarkan bahwa pemerintah negara tersebut melakukan diskusi dengan pihak Microsoft untuk memberinya hak istimewa untuk tetap dapat menggunakan XP.

Namun dengan tegas, Microsoft angkat bicara. Melalui juru bicaranya, perusahaan itu menjawab semua protes keras terkait pensiunnya Windows XP.

"Persentase 30 persen pengguna Windows XP itu menandakan bahwa mereka bekerja pada usaha kecil dan usang. Sebab, Windows XP sudah berjalan selama 12 tahun, sementara sistem operasi komputer desktop yang sudah berusia 5-10 tahun itu saja sudah ketinggalan zaman. Bahkan XP sudah lebih dari itu," seperti yang dikutip dari Softpedia (13/12).

Menanggapi hal tersebut, data yang didapat dari StatCounter baru-baru ini ternyata cukup mengejutkan. Dari data tersebut diketahui bahwa pengguna Windows XP turun drastis, dari 30 persen anjlok ke 18,53 persen, seperti yang dikutip dari Softpedia (24/12). Percayalah itu hampir 50 persen, terhitung per 21 Desember lalu.

Meski anjlok, Windows XP masih berada di posisi kedua penggunaan OS terbanyak di dunia setelah Windows 7 yang masih kokoh dengan pangsa pasar 51,33 persen. Sementara hasil buruk masih harus diterima Windows 8 karena hanya mampu mengumpulkan pangsa pasar 7,54 persen.

Kendati demikian, tindakan tegas Microsoft yang tak kenal lelah mengampanyekan konsumennya beralih dari Windows XP ke Windows terbaru (7,8, dan sebagainya), sejauh ini cukup membuahkan hasil.

Lantas bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda meninggalkan Windows XP?

Post a Comment

 
Top